DIA.

Februari 15, 2018 Steveny 0 Comments


Hadirnya dia diantara kita membuatku
Merasa ada yang berbeda
Ini aneh, ketika kau lebih memilih
Bersamanya bukan bersama ku
Bersama, bahkan bercanda tawa begitu saja di hadapan ku.
Tak pernah kah terfikir di benak mu, bagaimana perasaan ini? Ah ya, aku ingat aku bukan siapa siapa.

Aku tau, aku bukan siapa siapa lagi
Mungkin hanya butiran pasir di tanah, yang selalu terinjak-injak, yang tidak di perdulikan kehadirannya.

Ini salah, karena aku yang bukan siapa siapa seharusnya tidak ada hak, bahkan cemburu sekali pun, aku tidak berhak.

Tapi, aku tak bisa
Entah kenapa aku selalu terpaku disini, diantara kau dan dia.
Aku yang tidak bisa berlari kearah lain, selain dirimu.
Aku selalu terjebak disini.
Sudah 1000 cara pun aku lakukan, tetap saja nihil.

Dan dia,
Kenapa dia bisa merebut hatimu, 
Bahkan tanpa halang rintang sekalipun
Tidak sepertiku, merasakan betapa pedih nya memeluk rasa yang takkan pernah terbalas darimu.

Aku ingin sepertinya,
Seperti dia yang selalu engkau sebut-sebut namanya.
Mendengar kau menyebutnya saja, sudah sesak bagiku. 
Sesak karena pilihan kau berada pada dirinya bukan pada diriku.
Apalah aku, hanya sebutir pasir yang bahkan tak pernah kau perdulikan.

Dia,
Dia yang tak luput dari kata sempurna di mata mu, ya itu jelas.
Dari cara kau memandangnya, bahkan aku dapat membaca itu dari matamu, seakan hanya dia, dia dan hanya dia bintang yang sempurna diantara beribu bintang yang berkilauan di langit.
Iya, dia dan aku tidak akan pernah menjadi seperti dirinya.

0 komentar: